Senin, 24 Februari 2014

KIR PENGARUH SUHU TERHADAP KELARUTAN GULA

Karya Ilmiah Remaja
“PENGARUH SUHU TERHADAP KELARUTAN GULA

KATA PENGANTAR

Panjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat rahmat dan kebaikannya saya dapat menyelesaikan laporan penelitian ini pengaruh suhu terhadap suatu zat. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah telah membantu dan membimbing saya dalam pembuatan karya ilmiah ini. Guru pembimbing bapak J. Tri Siswoadji  dan berbagai sumber yang telah saya pilih sebagai data pada karya ilmiah ini. Saya menyadari bahwa saya hanyalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna, begitu pula dengan karya ilmiah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penelitian ini dapat saya tulis supaya berguna bagi pembaca. Terima kasih kepada bapak J. Tri Siswoadji 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Gula sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat bagi kita semua. Apalagi dikalangan ibu rumah tangga yang sering masak/pembantu rumah tangga. Gula dapat ditemukan didapur rumah, dipasar, ditoko, diwarung, dan tempat lainnya. Tebu diolah/digiling menjadi gula. Dijaman sekarang yang modern ini macam macam gula banyak, yaitu gula untuk pemanis minuman, gula untuk pemanis makanan, gula untuk membuat manisan, saat ini juga ada gula anti diabet, dan gula pasir.

Gula mempunyai berbagai macam manfaat, bisa digunakan untuk kesehatan dan  berbagai kebutuhan ibu rumah tangga dan sebagainya. Salah satu manfaat gula bagi kesehatan adalah untuk mencegah penyakit diabetes. Salah satu manfaat gula adalah untuk memberi rasa manis pada makanan ataupun memberi manis pada minuman. Gula yang ada diminuman terkadang larut karena suhu air. Mengapa bisa terjadi seperti itu?

Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk larutan jenuh.Apabila suatu larutan suhunya diubah, maka hasil kelarutannya juga akan berubah. Pengaruh suhu terhadap kelarutan dapat dilihat pada peristiwa sederhana yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yaitu kelarutan gula dalam air. Gula yang dilarutkan ke dalam air panas, gula yang dilarutkan ke dalam air dingin dan satu lagi ke dalam air biasa, maka gula akan lebih cepat larut pada air panas karena semakin besar suhu semakin besar pula kelarutannya.

Saya ingin membuktikan dengan percobaan, apakah gula yang ditaruh dalam air panas akan melarut atau tidak, saya ingin membuktikannya dengan membandingkannya dengan cara gula pada air biasa dan gula pada air panas, apakah gulanya melarut atau tidak.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan gula?
       C. Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kelarutan gula.
       D. Manfaat Penelitian
1.      Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pengaruh suhu terhadap kelarutan gula. 

BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A.    Landasan Teori
1.      Suhu
Suhu menunjukan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas panas bendaa tersebut. Suhu jugas disebut juga temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
2.      Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk megubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
3.      Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini dibumi. Air sebagian besar terdapat dilaut dan lapisan lapisan es, akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air diatas permukaan tanah menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

B.     Kerangka Berpikir
Gula yang diberikan pada air panas membuat gula menjadi melarut, karena air panas berpengaruh dalam melarutnya gula dalam air yang panas.
C.    Hipotesis
1.      Jika tinggi suhu air semakin tinggi semakin cepat gula akan larut.

BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.    Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya lakukan adalah metode percobaan atau biasa disebut experiment dengan menggunakan penelitian kuantitatif yaitu membedakan variasi pemberian gula pada air panas, air dingin, dan air biasa.
Ø  Variabel
Variabel kontrol                ::: Gula
Variabel manipulasi           ::: Air panas,air biasa, air dingin
Variabel respon                 ::: Pelarutan dan endapan gula dalam air panas, air   biasa, air dingin
Ø  Populasi/Sampel
Populasi     ::: Gula
Sampel      :::  6 sendok gula

B.     Instrumen Penelitian
1.      Alat dan Bahan  :
1)      2 buah gelas
2)      Air biasa
3)      Air panas
4)      Air dingin
5)      Gula Pasir
6)      Sendok Pengaduk
7)      Termometer
8)      Panci
9)      Kompor
10)  Timbangan
11)  Saringan

C.    Teknik Pengumpulan Data
·         Siapkan 2 gelas yang berukuran sama
·         Isi gelas 1 dengan air biasa
·         Isi panci dengan air panas
·         Isi gelas 2 dengan air yang sudah mendidih
·         Taruh termometer didalam gelas
·         Timbang dan tuang gula pasir dengan volume yang sama (2 sendok makan) pada setiap gelas
·         Aduk setiap gelas dan panci dengan gaya dan frekuensi yang sama selama satu menit
·         Saring kemudian timbang endapan gula yang tersisa dari gelas 1, gelas 2, panci
·         Amati dan catat yang terjadi
BAB IV
JADWAL DAN BIAYA PENELITIAN
A.   Jadwal Penelitian
·         Perancangan karya ilmiah tanggal 3 Februari 2014
·         Pembuatan konsep makalah 7 Februari 2014
·         Pencarian bahan penelitian dan kajian tanggal 15 Februari 2014
·         Penelitian terhadap hasil ilmiah tanggal 16 Februari 2014
·         Pembuatan makalah tanggal 7 dan 16Februari 2014